Terimakasih Guruku

 

Menulis tentang Guru mengingatkanku pada wajah - wajah manusia tangguh yang penuh kasih sayang dan inspirasi, wajah guru - guruku dari TK sampai Perguruan Tinggi masih tampak jelas  dan tersimpan rapi di memori chip otakku. Guru bagiku sumber ilmu dan pengetahuan juga keajaiban dan keberkahan dalam hidup. Dari mereka aku banyak tau segala hal tentang ilmu pengetahuan dan wawasan juga cara bersikap dalam menjalani hidup ini

Guru TK  mengajarkanku untuk menari, masih ku ingat aku menari di panggung memakai baju umpak-umpakan  ( bertumpuk- tumpuk ) lucu sekali, guru SD ku mengajarkanku bernyanyi yang lantang  dengan irama yang baik dan  bagus, berani tampil kedepan kelas, belajar gigih  mencari dan menulis berita tengah malam dulu itu dunia dalam berita yang aku pakai untuk soal cermat dengan teman. Zaman  SD juga aku belajar baris berbaris,  paskibra, pramuka dan hal banyak lainnya.

Guru SMP mengajarkanku pelajaran fisika, kimia, bahasa Inggris dan  juga geografi hingga sejarah. Yang paling ku ingat saat guru kimiaku mengajarkanku untuk bergerak cepat menjawab soal masih ku ingat derap langkah kaki yang ia bunyikan seolah sudah ada yg jawab soal kedepan dan aku terlambat 🤭 ternyata cuma suara sepatu dan suara itu membuatku belajar berfikir cepat untuk menjawab soal tentu saja dari situ aku harus  belajar membaca soal dengan cepat dan menjawab dengan benar dan tepat. Masya Alloh guruku mengajarkanku sedemikian sederhana tapi bermakna. Pada saat SMP juga aku belajar pramuka hingga bisa mengikuti Jambore Nasional  di Jakarta, ah bangganya. Pramuka banyak mengajarkanku tentang seni hidup dan kehidupan, tangguh dalam menghadapi hidup dan adaptif dalam kehidupan.

Beranjak ke guru SMA, aku belajar untuk disiplin dalam belajar mungkin dulu aku di anggap murid yang sok iye hehe... Emang iye. Murid yang selalu siap test meski test lisan pelajaran biologi sekali pun aku siap dan siap di bully teman hehe. Waktu SMA pun aku di beri masukan motivasi sama guru fisikaku beliau bertanya mengapa nilai fisika ku menurun artinya ada umpan balik yang aku dapatkan ada konsep memanusiakan hubungan seperti halnya merdeka belajar yang saat ini ku gunakan untuk mengajar muridku, Masya Alloh  hal itu membuatku sadar untuk terus gigih belajar

Lanjut ke dosen fikomku Masya Alloh di kampus biru,  aku banyak belajar dan bertemu dosen yang luar biasa yang selalu menyemangati dan bahkan hingga aku lulus dan  beberapa tahun kemudian jadi guru, saat aku jadi guru dan ada bully karena keajaiban dosen ku memberikan vitamin yg membuat ku tersenyum dan tetap semangat bahkan kalimat-kalimat vitaminnyalah yang menerbangkanku hingga jadi guru yang terus belajar berburu baru.

Dosen- dosen di  kampusku  saat menempuh sarjana keguruan di PGSD  Universitas Terbuka dan akta mengajar  UNLA juga semua powerfull bahkan selalu membuka komunikasi dialogis,  guru yg membangun keberlanjutan serta memanusiakan hubungan aku dapatkan hingga aku menjadi seperti ini terimakasih guru-guruku

Satu lagi yang utama dan pertama guruku di rumah ia adalah orangtuaku yang selalu menanamkan karakter baik, membimbing dan memfasilitasiku untuk belajar dengan baik. Banyak kata-kata mutiaranya salah satu yang selalu  terngiang  ulah cul dog dog tinggal igel artinya jangan melupakan hal yang penting,  bereskan dahulu urusan dalam,  baru beranjak  keluar, dari situ selalu kuingat dan ku pahami hingga kini, aku harus membereskan dulu prioritas utama dalam hidupku, tugas- tugasku dan peranku yang utama di rumah, barulah aku berkiprah keluar. Banyak aturan yang mereka terapkan dan aku patuh dan taat,  rupanya itulah pelajaran terbaik yang diajarkan padaku alhamdulillah bersyukur atas segala terimakasih guru-guru ku semua kebaikan-kebaikannya akan terpatri sepanjang masa dalam pikiran dan hatiku yang terus  jadi penuntun arah langkah dalam  hidupku.

Itulah sosok guru-guruku, guru yang selalu kukenang dalam ingatanku dalam hatiku, dan sedikit banyak menjadi sumber inspirasiku kini saat aku jadi guru. Aku ingin menjadi guru yang dirindukan yang selalu dikenang dan guru yang digugu dan ditiru. Semoga aku bisa menjadi guru yang sama seperti guru- guruku dahulu. Terimakasih guruku jasamu selalu kukenang dan semoga Alloh selalu melimpahkan kebahagiaan padamu Aminn

Tentang Penulis

 

Penulis adalah Seorang guru PNS di sebuah Sekolah Dasar di kota Bandung, yang lahir pada tanggal 14 September 1977. Memiliki hobby membaca, menulis dan traveling juga kuliner. Pengalaman mengajar dimulai tahun 2004 sebagai seorang guru honorer. Memiliki banyak pengalaman mengikuti kegiatan dalam bidang Pendidikan seperti Simposium Guru Nasional, Indonesia Digital Learning Tahun 2015 My Teacher My Hero, Alumni Wardah Inspiring Teacher Tahun 2020. Pernah menjadi Pembicara di Temu Pendidik Nusantara VII 2020, Narasumber pada webinar Hipper, Narasumber pada webinar Tatap Maya, Narasumber pada Webinar Komunitas Guru Belajar Bandung, dan Narasumber pada acara Kick off Wardah Inspiring Teacher 2021. Penulis dalam buku Inovasi Guru Hebat Nusantara dan Saat ini aktif sebagai pengurus DPP HIPPER 4.0.