JADI SEORANG IBU ITU TERNYATA GA' MUDAH

Susahnya menjadi seorang ibu di zaman seperti ini. Saya sebagai ibu merasa kaget dengan pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan anak saya ya ismail terkadang suka banyak banget bertanya tentang sesuatu yang tidak saya ketahui misalnya tentang istilah- istilah dari apa yang dia baca, ya mungkin memang perbendaharaan bahasa anak belum banyak, akan tetapi sekarang banyak bacaan yang menggunakan istilah yang belum di mengerti anak.Saya juga merasa bersalah kala melihat nilai bahasa sunda anak saya jelek, memang salah saya sejak dia kecil saya hanya berkomunikasi dengan bahasa indonesia. Jarang sekali saya bercerita dengan bahasa sunda… Duh ya… Rabb maafkan saya. Sebagai orang sunda saya prihatin sekali banyak anak-anak generasi penerus mereka tidak bisa berbahasa sunda termasuk murid- murid saya juga yang notabene anak-anak kampung pinggiran Pun demikian kala saya menyampaikan pembelajaran bahasa sunda mereka tidak tahu.Lucunya kata mereka ibunya, neneknya pun tidak tahu tentang lagam kakawihan sunda yang saya haleuangkan padahal kawih tersebut saya dapatkan waktu dulu saya duduk di bangku sekolah dasar. Apalagi istilah bahasa indonesia banyak yang harus saya pandu saya terangkan. Apa solusinya? Mungkin menurut saya adalah budaya membaca anak-anak kita yang harus terus di kembangkan terus di semangati. Jadi wahai sahabat- sahabat saya para orang tua ayo ciptakan budaya baca di keluarga kita beri mereka bacaan yang edukatif yang menyenangkan. Selain itu juga yang ingin saya tanamkan pada jiwa jiwa penerus bangsa ini adalah konsep diri yang baik dan benar. Ya. Self concept, yang merupakan pandangan terhadap dirinya. Gambaran yang menyangkut segi kognitif dan afektif tentang siapa saya, bagaimana saya, dan mengapa saya. Kenapa penting karena konsep diri ini akan mempengaruhi konsep dia terhadap orang lain. Seseorang yang merasa diri pintar, kuat hebat, cenderung melihat orang lain bodoh, lemah dan tidak punya arti. Sebaliknya orang yang memandang dirinya lemah, tidak tahu apa-apa memandang orang lain kuat lebih kuat, lebih mampu. Konsep diri yang sehat adalah gambaran dirinya obyektif mampu melihat kelenahan dan kelebihan diri dan orang lain. Sehingga dengan demikian maka orang tersebut mampu bekerjasama secara harmonis dengan orang lain. Itulah yang mulai aku tamnamkan kepada ismail anakku agar dia berpikir dengan obyektif mampu mengakui kelemahan dan kelebihan dia sendiri serta belajar berpikir dan berjiwa besar. Belajar berpikir yang positif terhadap diri sendiri supaya output yang di sampaikan juga baik. Saya sering mengatakan kalau kamu berpikir bisa maka kamu akan bisa, kalau kamu berpikir kamu mampu maka kamu akan mampu jadi selamat memilih begitulah … Len 25309.

Komentar

Popular Posts

Guru Hebat Guru Literate

Materi Ajar Kelas 6: PERUBAHAN SOSIAL (IPS) & SOLMISASI LAGU MANUK DADALI (SBdP)

Pembelajaran Tematik SD Kelas 4