Guru Hebat Guru Literate
Guru hebat, hmmm sejatinya memang
seorang guru itu adalah manusia yang hebat, bagaimana tidak ia adalah sesosok
manusia yang seharusnya dapat digugu dan ditiru, seorang manusia yang
seharusnya menjadi suri tauladan bagi muridnya,
dan juga masyarakat. Guru adalah manusia yang memiliki jiwa yang jadi panutan,
patut di contoh tentu saja selain secara
pribadi ia memiliki karakter yang baik,
ia juga memiliki keluarga yang baik karena seorang guru juga harus dapat
membimbing dirinya, keluarganya dan tentu saja orang lain, muridnya dan
masyarakat luas.
Zaman terus berubah tapi meski
begitu seorang guru tetaplah guru, yang dapat digugu dan ditiru, yang
seharusnya selangkah lebih maju dari para penirunya. Bahkan mungkin zaman now,
seharusnya guru sudah seribu langkah lebih dari para muridnya, mungkin. Dari
sinilah tolok ukur guru yang hebat, yaitu guru yang literate, guru yang update
dan tidak kudet alias ketinggalan zaman. Ya semakin hari zaman terus cepat
berganti membuat seorang guru harus dan diwajibkan untuk berlari kencang, sebab
murid yang harus kita beri contoh, beri teladan mereka memiliki kemampuan
berlari mungkin sama kencangnya. Akan tetapi tentu saja guru harus jauh lebih
kencang dan cerdas bukan hanya terhadap paparan kemajuan teknologi akan tetapi
juga cara pandang, pemahaman, dan daya tangkap juga daya pilah terhadap semua
fenomena yang sedang terjadi.
Contoh fenomena yang banyak terjadi
adalah pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran, guru yang mengikuti perubahan zaman tentu saja ia akan
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, ia akan belajar dan memilah memilih
teknologi mana yang tepat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
sehingga murid merasa nyaman dan dapat menikmati pembelajaran sesuai dengan kodratnya.
Gurupun tetap tampil sebagai sesosok manusia yang hebat dihadapan muridnya,
yang tidak ketinggalan zaman.
Dari situlah munculnya kata literate yaitu
sesosok manusia yang suka belajar, pembelajar sejati, pembelajar sepanjang
hayat, yang terus mencari ilmu, meningkatkan wawasan dan pengetahuannya.
Inilah kini yang membedakan antara guru
dan muridnya, kalo sekarang sudah sama berlari kencang dengan murid, akan
tetapi tentu seorang guru yang literate itu tahu yang mana yang terbaik bagi
dirinya, dapat memilah informasi yang diterimanya, memilih informasi mana yang
diperbolehkan memaparinya serta mampu berkomunikasi dan mengkomunikasikan apa
yang diterimanya dan tidak mudah terpengaruh atas informasi yang diterimanya.
Dengan kalimat lain seseorang yang literate memiliki ketenangan, kebijaksanaan
dalam menyikapi sebuah informasi, tidak mudah terpengaruh dan tidak gampang
reaktif terhadap apa yang dibacanya, didengarnya, dilihatnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang
guru yang literate adalah guru yang cinta belajar, suka belajar, seorang
pembelajar sepanjang hayat yang mampu meneladani, mengajak, mendorong,
membimbing muridnya atau siapa saja dikehidupnnya untuk melakukan hal yang sama
menjadi pembelajar sejati, sehingga ia tidak ketinggalan informasi, update up
to date dan juga dapat memahami informasi dengan tepat, tidak asal membaca
tidak asal dalam memahami tapi mengerti dan mampu bersikap bereaksi dan
menyikapi segala apa yang diterimanya dengan tepat. Guru literate memiliki
karakter yang kuat, tangguh, dengan daya juang yang tinggi dan daya resiliensi
yang baik juga maka dari itu guru literate adalah guru yang hebat, guru yang
hebat adalah guru yang literate yang adaptif, inovatif, mampu menghadapi
tantangan dan perubahan zaman dengan tepat dan terus mampu menebar
kebermanfaatannya sebagai guru dalam kehidupan yang mampu digugu dan ditiru. LV
442022
Nama saya Leny Vitriasari, lahir di Bandung 14 September 1977, saya
seorang Guru Kelas di SDN 086 Cimincrang
Bandung, untuk berkomunikasi dengan saya bisa ke email saya
leny.vitriasari@gmail.com
Komentar
Posting Komentar