Koneksi Antar Materi 3.1.a.9
“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun
mengajarkan mereka apa yang berharga / utama adalah yang terbaik “
( Teaching kids to count is fine but teaching
them what counts is best )
Bob Talbert
Dari kutipan diatas, kaitan dengan proses
pembelajaran yang sedang saya pelajari saat ini adalah, dalam program guru
penggerak ini, saya sebagai calon guru
penggerak, sedang belajar dan
mempelajari hal – hal yang amat berharga dan utama dalam perjalanan sebagai
guru, sesuatu ilmu pengetahuan, wawasan, pemahaman, sikap serta keterampilan yang terbaik yang seharusnya
saya miliki, seharusnya tertanam dan melekat pada diri sebagai guru. Betapa
luar biasanya segala ilmu yang saya
terima ini, saya diajarkan untuk menjadi guru yang memiliki marwah dan
ruh guru yang sesungguhnya. Guru yang bukan hanya mengajarkan muridnya untuk
belajar materi pelajaran ( intelegensi ) saja, akan tetapi guru juga harus mengajarkan
mereka mendidik mereka agar memiliki pemikiran, pengetahuan dan sikap serta
keterampilan tentang karakter yang baik
( Emotional, sosial dan spiritual ) dan
ini justru merupakan hal yang utama.
Dalam modul 3.1 ini saya belajar tentang pengambilan keputusan
sebagai pemimpin pembelajaran, tentu saja dalm pengambilan keputusan, nilai-
nilai atau prinsip- prinsip yang kita anut akan terefleksi dalam pengambilan
keputusan yang kita ambil dan tentu akan berdampak pada lingkungan dimana kita
tinggal karena kita ada didalam lingkungan itu dan bukannya lingkungan juga
dapat mencerminkan orang- orang yang tinggal didalamnya maka dari itu dalam
pengambilan keputusan harus sangat berhati- hati dan melalui pemikiran yang
matang mengikuti alur proses berpikir yang tepat. Sebagai seorang pemimpin
pembelajaran tentu saja berperan dan dapat berkontribusi dalam proses
pembelajaran murid karena kita ada didalam lingkaran lingkungan pembelajaran
pada murid dan dapat memberikan pengaruh yang baik dalam proses pembelajaran,
untuk itu dalam pengambilan keputusan tentu saja harus amat sangat dipikirkan
mengikuti alur yang sudah dipelajari agar keputusan yang diambil tepat, efektif
dan bermakna.
Tulisan yang saya buat ini
adalah jawaban atas pertanyaan pemantik
yang ada dalam LMS CGP
1. Bagaimana pandangan Ki hajar
Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana
sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil ?
Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi pratap Triloka 1. Ing
ngarso sung tulodo 2. Ing madyo mangun karso 3. Tut wuri handayani tentu sangat berpengaruh, karena sebagai guru 3
filosofi ini melekat pada dirinya sehingga semua gerak gerik sikap dan
keputusannya tentu berlandaskan pemikiran ini.
1. Ing ngarso sung tulodo, seorang guru
didepan harus dapat memberikan
teladan yang baik bagi muridnya, rekan sejawat maupun anggota masyarakat, dalam
pengambilan keputusan ini guru harus dapat menganalisis dan mempertimbangkan
matang- matang karena keputusan tersebut kelak akan menjadi contoh bagi murid-
murid, rekan sejawat dan juga anggota masyarakat.
2. Ing madyo mangun karso, ditengah dapat membangun karsa/ kemampuan/
semangat. Seorang guru harus mampu mengambil keputusan- keputusan ( seperti
teknik dan media mengajar ) haruslah yang berpihak pada murid dan mampu
membangkitakan karsa, semangat dan kemampuan muridnya.
3. Tut Wuri Handayani, dibelakang dapat memberikan mendorong kinerja
murid untuk dapat mengembangkan potensinya. Guru harus mampu mengambil
keputusan terkait proses pembelajaran dan kegiatan sekolah yang dapat mendorong
kinerja murid agar dapat berkembang potensinya sesuai dengan minat, profil dan
kesiapan belajar murid.
2. Bagaimana nilai- nilai yang
tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip- prinsip yang kita ambil
dalam pengambilan keputusan ?
Nilai- nilai yang tertanam dalam diri kita akan berpengaruh pada prinsip
yang kita ambil dalam pengambilan keputusan, dalam sebuah peribahasa teko hanya
akan mengeluarkan isi teko, bukan hanya pada pengambilan keputusan akan tetapi
dalam kata dan kalimat juga akan mencerminkan siapa diri kita, nilai yang
tertanam dalam diri akan serta merta keluar saat kita menghadapi suatu hal yang
pasti berpengaruh pada prinsip yang kita ambil. Nilai- nilai yang melekat pada
diri seorang CGP adalah nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan
berpihak pada murid, maka tentu saja keputusan yang diambil akan merefleksikan nilai yang ada pada diri seorang
CGP. Dalam pengambilan keputusan prinsip yang diambil berdasarkan pada 3
Prinsip dalam berfikir yaitu 1. End based thinking biasanya prinsip ini diambil
oleh orang- orang yang menjunjung tinggi nilai- nilai agama,
penghargaan akan hidup dan masa depan
2. Rule based thinking biasanya
prinsip ini diambil oleh orang- orang yang mengedepankan intitusi, kejujuran,
aturan atau prinsip yang mendalam.
3. Care Based Thinking biasanya prinsip ini diambil oleh orang- orang
yang mengutamakan kasih sayang , cinta, toleransi, kesetiaan dan empati.
3. Bagaimana kegiatan terbimbing
yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan
‘coaching’ ( bimbingan ) yang diberikan pendamping dan fasilitator dalam
perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan
keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah
efektif, masihkah ada pertanyaan – pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan
keputusan tersebut. Hal- hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching ‘
yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.
Pembimbingan Fasilitator ibu Nurwakhidah dan juga ibu pengajar praktik
ibu Ahustin sangat bermakna, banyak
membantu saya berlatih dan belajar mengevaluasi pengambilan keputusan yang
telah saya ambil dapat dipertanggungjawabkan, keputusan yang berpihak apad
murid dan sejalan dengan nilai kebaikan
yang universal.
4. Bagaimana kemampuan guru dalam
mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan ?
Kematangan emosi dan sikap seorang guru adalah sebuah keniscayaan,
karena sejatinya seorang guru itu yang dapat digugu dan ditiru tentu adalah
seorang yang sadar akan dirinya, memiliki kompetensi sosial emosional yang
baik, yang dapat menempatkan dirinya, sadar akan sikapnya dan tindakannya dan terampil dalam
mengelola sosial emosionalnya apalagi untuk pengambilan sebiuah keputusan tentu
akan sangat berpengaruh, orang bijak mengatakan jangan pernah mengambil
keputusan disaat emosi kita sedang tidak baik, seorang guru pasti mengetahui
dan sadar akan hal tersebut.
5. Bagaimana pembahasan study
kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali pada nilai- nilai yang
dianut oleh seorang pendidik.
Ya tentu saja nilai yang dianut oleh seorang pendidik akan sangat
melatarbelakangi pembahasan study kasusnya, kecenderungan sudut pandang seseorang
(point of view ) frame of reference
( referensi ) dan field of exsperience ( lingkup pengalaman ) seseorang
akan sangat melatarbelakangi sudut pandang seseorang dalam membaca dan mencari
sebuah solusi akan kasus yang dialaminya.
Ada 3 Prinsip dalam berfikir yaitu 1. End based thinking biasanya
prinsip ini diambil oleh orang-
orang yang menjunjung tinggi nilai-
nilai agama, penghargaan akan hidup dan masa depan
2. Rule based thinking biasanya
prinsip ini diambil oleh orang- orang yang mengedepankan intitusi, kejujuran,
aturan atau prinsip yang mendalam.
3. Care Based Thinking biasanya prinsip ini diambil oleh orang- orang
yang mengutamakan kasih sayang , cinta, toleransi, kesetiaan dan empati.
6. Bagaimana pengambilan
keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang
positif, kondusif, aman dan nyaman.
Ya tentu saja keputusan yang tepat akan berdampak pada terciptanya
lingkungan yang aman nyaman positif dan kondusif sebaliknya jika keputusan yang
diambil tidak tepat/ kurang tepat akan menimbulkan gejolak di lingkungan. Agar
keputusan yang diambil tepat hendaknya mengikuti alur yang telah ada yaitu
mengikuti melalui test 4 paradigma dilema etik, 3 prinsip berfikir dan juga 9
konsep pengambilan dan pengujian keputusan.
7. Selanjutnya, apakah kesulitan-
kesulitan dilingkungan anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan
pengambilan keputusan terhadap kasus- kasus dilema etika ini ? apakah ini
kembali kemasalah perubahan paradigma berfikir di lingkungan anda ?
Ya salah satunya itu, point of view atau sudut pandang setiap orang yang
berbeda, perlu ada banyak komunikasi koordinasi dan kolaborasi, untuk saling
memahamkan, memberikan inspirasi menambah wawasan dan pengetahuan tentang
dilema etis, bujukan moral, kode etik
guru, 4 paradigma dilema etik, 3 prinsip
berfikir dan juga 9 konsep pengambilan dan pengujian keputusan.
Juga hal lainnya yang
berkaitan agar semua nilai – nilai kebaikan membumi dan membudaya dilingkungan
dan perlu adanya sarana belajar yang
berkesinambungan untuk pengujian kasus dilema etik atau bujukan moral.
8. Dan pada akhirnya, apakah
pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan
murid- murid kita ?
Ya amat sangat berpengaruh pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh
pada pengajaran yang memerdekakan murid, karena kemerdekaan belajar adalah
salah satu prinsip kode etik guru, kemerdekaan belajar adalah komitmen terhadap
tujuan, mandiri terhadap cara dan juga reflektif melayani murid dengan
pembelajaran berdiferensiasi, sosial emosional dan juga coaching, guru yang
beretika adalah guru yang terus menerus belajar, menjadi guru belajar. Guru
yang terus belajar pasti akan terus mendorong dan menuntun muridnya untuk terus
berkembang menjadi lebih baik dan menciptakan lingkungan yang wellbeing.
9.Bagaimana seorang pemimpin
pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat memengaruhi kehidupan atau masa
depan murid- muridnya ?
Ya tentu saja keputusan- keputusan yang diambil akan sangat memengaruhi
kehidupan masa depan murid nya. Murid yang tumbuh dan berkembang dalam situasi
yang wellbeing nyaman aman merdeka
dengan guru yang memiliki prinsip
standar pelayanan profesional berpusat pada murid, mengutamakan perilaku
etis profesi dan kualitas pengajaran
akan tumbuh menjadi generasi yang baik, berkarakter unggul dan dapat
mencapai kebahagiannya dan kesuksesannya dimasa yang akan datang.
10. Apakah kesimpulan akhir yang
dapat anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan
modul- modul sebelumnya ?
Nilai – nilai dalam diri seorang
guru besar pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan. Guru harus memahami kode
etik profesi yang melekat pada dirinya, guru harus memahami mana yang termasuk
dilema etis dan mana yang termasuk bujukan moral.
Dalam pengambilan keputusan pemimpin pembelajaran ada 4 paradigma untuk
menghadapi dilema etis, 3 pendekatan berfikir dan 9 konsep pengambilan dan
pengujian keputusan untuk menuntun guru dalam menentukan keputusannya agar
setiap keputusan berdasarkan pada rasa tanggung jawab, nilai - nilai kebajikan
dan berpihak pada murid.
Materi dari modul ke modul amat sangat berkaitan, untuk dapat menghadirkan masa depan murid yang baik, guru perlu mempertimbangkan bentuk diferensiasi dan sosial emosional murid dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid, guru harus menyadari bahwa pengajaran yang dilakukan adalah bentuk dari coaching, pengambilan keputusan dalam pengajaran yang memerdekakan murid haruslah berpusat pada murid . Hal ini sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Leny Vitriasari
CGP Angkatan 4 Kota Bandung
Keren bu guru
BalasHapusTerimakasih
BalasHapustetap semanagt bu untuk terus berkarya
BalasHapusSiapp laksanakan terimakasih pak Yana
BalasHapusWah, keren amat tetehku. semoga sukses terus yaa
BalasHapusTerimakasih 🥰 Aminnn Ayo semua semangat sukses bersama tergerak bergerak menggerakan
Hapus